MHNews.- Musim haji telah tiba. Ratusan ribu jamaah calon haji, khususnya asal Indonesia pun Sebagian sudah berada di Tanah Suci Mekah. Sebagian lainnya menunggu diberangkatkan.
Khusus di Indonesia, setiap jamaah calon haji yang akan berangkat selalu diantar sanak saudara, kerabat, sahabat, dan tetangga. Ritual pun, yang disebut walimatus safar selalu menyertainya. Karena sudah tradisi, yang paling utama dari mengantar jamaah calon haji sering terlupakan.
Dikutip MHNews dari rumaysho.co, dalam masalah ini tentu kita harus merujuk pada dalil. Pergi haji sama dengan bentuk safar lainnya. Sehingga yang lebih tepat dalam masalah ini adalah cukup membacakan seperti halnya do’a saat safar. Berikut ada do’a yang bisa diamalkan.
- Do’a orang yang hendak pergi haji pada orang yang ditinggalkan
“Astawdi’ukallaha alladzi laa tadhi’u wa daa-i’uhu (Aku menitipkan kalian pada Allah yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipannya).”
Dalilnya adalah: Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pergi meninggalkanku dan beliau mengucapkan, “Aku menitipkan kalian pada Allah yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipannya.” (HR. Ibnu Majah no. 2825 dan Ahmad 2: 358. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
- Do’a orang yang ditinggalkan pada orang yang hendak pergi haji
“Astawdi’ullaha diinaka, wa amaanataka, wa khowaatiima ‘amalik (Aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan perbuatan terakhirmu kepada Allah)”.
Dalilnya adalah: Sesungguhnya Ibnu ‘Umar pernah mengatakan pada seseorang yang hendak bersafar, “Mendekatlah padaku, aku akan menitipkan engkau sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menitipkan kami, lalu beliau berkata:
“Aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan perbuatan terakhirmu kepada Allah.” (HR. Tirmidzi no. 3443 dan Ahmad 2: 7. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Sedangkan Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Begitu pula bisa membaca do’a pada orang yang pergi berhaji: “Zawwadakallahut taqwa wa ghofaro dzanbaka wa yassaro lakal khoiro haytsuma kunta (Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosa-dosamu, dan memudahkanmu di mana saja engkau berada).”
Dalilnya adalah: Dari Anas, ia berkata, “Seseorang pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata pada beliau, “Wahai Rasulullah, aku ingin bersafar, bekalilah aku.” Beliau bersabda, “Moga Allah membekalimu dengan ketakwaan).” “Tambahkan lagi padaku”, pintanya. Beliau bersabda, “Moga Allah ampuni dosamu).”
“Tambahkan lagi padaku, demi ayah dan ibuku”, pintanya. Beliau bersabda, “Moga Allah memudahkanmu di mana saja engkau berada).” (HR. Tirmidzi no. 3444. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih). Semoga bermafaat. (wawan idris)