30.8 C
Indramayu
Selasa, April 1, 2025


Memaknai Kabar Kematian 4: Memilih Hidup Abadi dalam Sorga atau Abadi dalam Azab Neraka

MHNews.- Alloh Tabaroqta’alla berfirman, “Dan ingatlah hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rosul.” (Q.S. Al Furqaan:27).

Begitulah kabar dari orang-orang kafir, tidak beriman, dan pelaku kemaksiatan serta kezaliman di akhirat setelah kematian. Mereka menyesali diri yang tiada hentinya. Padahal penyesalan itu tiada guna lagi karena pintu tobat sudah tertutup.

- Advertisement -

Selama di dunia mereka mengabaikan Al Qur’an dan mendustakan sunnah Rosullulloh Muhammad Solalohu alaihiwassalam. Mereka malah menjadikan hawa nafsu dan setan sebagai tuntunannya. Padahal hawa nafsu dan setan itu menyesatkan.

“Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku), sungguh, dia telah menyesatkan aku dari peringatan (Al Qur’an) ketika (Al Qur’an) itu telah datang kepadaku. Dan setan memang penghianat manusia.” (Q.S. Al Furqaan:28-29).

Setelah kematian, manusia di akhirat hanya akan menghadapi dua hal, yaitu azab neraka atau sorga. Bagi orang-orang kafir, tidak beriman, pelaku kemaksiatan, dan kezaliman azab neraka balasannya. Sedangkan Sorga disediakan bagi orang-orang soleh dan taqwa.

Orang-orang kafir, tidak beriman, pelaku kemaksiatan, dan kezaliman tidak meyakini azab neraka dan Sorga. Mereka meyakini hidup itu hanya di dunia dan tidak ada lagi kehidupan setelah kematian. Karena keyakinan ini, mereka hanya mengisi hidupnya dengan kesenangan duniawi.

“Dan orang-orang yang kafir berkata: “Setelah kita menjadi tanah dan (begitu pula) nenek moyang kita, apakah benar kita akan dikeluarkan (dari kubur)? Sejak dahulu kami telah diberi ancaman dengan ini (hari kebangkitan), kami dan nenek moyang kami. Sebenarnya ini hanyalah dongengan orang-orang terdahulu.” (Q.S. An Naml:67-68).

Jelaslah, kematian itu awal dari kehidupan abadi. Kita tinggal memilih: hidup abadi dalam azab neraka atau hidup abadi dalam Sorga. Dan pilihan kita ini akan mengarahkan cara hidup kita di dunia: beramal soleh dan bertqwa atau bermaksiat dan berbuat zalim. wawan idris

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler