30.8 C
Indramayu
Rabu, April 9, 2025


Bupati Nina Agustina: Sangat Berbahaya, Hentikan segala bentuk Bullying kepada Anak!

MHNews.- Sepekan kemarin media sosial dan media online maupun cetak dipenuhi pemberitaan seorang anak pelajar sebuah Sekolah Dasar di Tasikmalaya yang akhirnya meninggal dunia dengan sangat tragis setelah mengalami perundungan atau bullying oleh teman sebayanya.

Korban harus meregang nyawa karena secara psikogolis mengalami trauma berat akibat ulah teman-temannya (bullying) yang melamapui batas itu. Tidak berhenti sampai di situ kekerasan fisik dan verbal kepada si korban pun lantas divideokan dan disebarkan.

- Advertisement -

Tragedi kemanusiaan ini sampai menyita perhatian Presiden Joko Widodo. Orang nomor satu di Indonesia ini menegaskan, tidak boleh lagi terjadi perundungan atau bullying kepada dan oleh siapa pun, serta dimana pun. Peristiwa bullying di Tasikmalaya harus menjadi pelajaran penting dan yang terakhir.

Belajar dari peristiwa tersebut, Bupati Nina Agustina pun mengajak masyarakat Indramayu untuk mengkampanyekan anti perundungan atau bullying dan kekerasan kepada anak-anak.

“Mari kita kampanyekan ‘hentinkan bullying kepada anak’,” ajaknya saat mengukuhkan 31 Bunda Paud Kecamatan dan 317 Bunda Paud Desa/Kelurahan se-Kabupaten Indramayu, Rabu (27/7) di Pendopo Kota Mangga.

Tindakan bullying kapada anak-anak kadang tidak pernah disadari oleh pelakunya. Hal ini terjadi karena pelaku menganggap tindakannya itu biasa. Padahal bagi si korban tindakannnya itu sangat melukai, baik secara fisik, verbal, maupun emosional atau psikologisnya.

“Saya mengajak seluruh Bunda Paud dari desa sampai kecamatan untuk mengkampanyekan ‘hentikan segala bentuk bullying  kepada anak’. Berikan pemahaman mulai dari keluarga yang merupakan tempat belajar anak yang pertama, bahwa bullying itu berbahaya,” katanya.

Dikatakan, Bunda Paud sebagai tokoh sentral yang ada di setiap jenjang pemerintahan dapat menjadi agen perubahan ke arah yang lebih baik bagi masyarakat setempat, khususnya tumbuhkembangnya anak-anak.

“Hal ini dapat dilakukan para Bunda Paud melalui edukasi, diskusi, membuat suatu gerakan, atau mendesiminasikan sebuah informasi mengenai pengetahuan untuk kebaikan anak,” paparnya. (wi)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler