MHNews.- Sebanyak 225 unit Barang Milik Daerah (BMD) dalam kondisi rusak berat yang telah diinventarisir Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu bakal dilelang.
Sebelum pelelangan, BKD Kabupaten Indramayu terlebih dahulu mensosialisasikannya di Ruang Ki Tinggil Pendopo, Kamis (7/7).
Kepala BKD Kabupaten Indramayu, Woni Dwinanto, mengatakan sosialisasi tersebut merupakan upaya keterbukaan dalam proses pengelolaan pemerintahan, khususnya terkait aset. Dengan demikian, masyarakat lebih luas mengetahui tentang pengelolaan aset yang dilelang.
“Semuanya sebagai warga negara, masyarakat boleh ikut (dalam pelelangan) sesuai ketentuan yang ada,” kata Woni, didampingi Kepala Bidang BMD Maulana Malik.
Usai sosialisasi, jelas Woni, tahapan selanjutnya adalah mendaftarkannya ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Cirebon. Pihaknya juga akan berkomunikasi dengan lembaga tersebut, terkait penjadwalan lelangnya. “Nanti ada pengumuman resmi,” jelasnya.
Ia menerangkan bahwa BMD dengan kondisi rusak berat yang akan dilelang beragam jenisnya, seperti kendaraan roda empat, roda dua, alat berat dan lain sebagainya. BMD tersebut memang sudah tidak layak dan jika diperbaiki pun justru tidak ekonomis.
“(BMD yang dilelang yaitu) yang secara nilai ekonomisnya sudah sulit kita audit. Mau kita perbaiki lagi malah nanti tidak ekonomis,” paparnya.
Ia berharap upaya pelelangan terbuka tersebut berimbas pada menjadi lebih baiknya pengelolaan BMD. Selain itu, dengan lelang tersebut, baik pemerintah maupun masyarakat akan merasakan hal positifnya.
“Pemerintah dapat pemasukan atas penjualan, masyarakat juga yang masih memungkinkan untuk memanfaatkan juga mendapatkan nilai secara ekonomis maupun historis,” ungkapnya. (man)
