33.6 C
Indramayu
Sabtu, April 19, 2025


Wong Dermayu, Ayo segera Divaksin Booster! Agar Tubuh jadi Anti Virus dan Kebal Penyakit 

MHNews.- Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui mengimbau masyarakat agar segera divaksin dengan dosis lengkap atau booster. Imbauan itu disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dr. Wawan Ridwan saat ditemui di sela kegiatan vaksinasi booster di Pendopo Indramayu, Selasa (26/7).

“Yang sudah vaksin kedua sangat diimbau untuk segera vaksin booster. Karena vaksin booster ini sebagai syarat perjalanan,” katanya.

- Advertisement -

Ditegaskan, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah mengajak masyarakat untuk vaksinasi booster. Mengingat, hanya dengan divaksin booster imun seseorang menjadi tinggi alias menjadi anti (kebal) terhadap serangan varian covid apapun.

“Makanya kami menghimbau agar masyarakat yang belum divaksin sama sekali, untuk segera vaksin. Yang sudah dua kali agar segera divaksin booster. Ini untuk kepentingan masyarakat sendiri, agar secara individu sehata, juga untuk kesehatan lingkungannya,” tegasnya.

Dijelaskan, capaian vaksinasi dosis 1, 2, dan booster di Kabupaten Indramayu sampai dengan 25 Juli 2022. Untuk dosis I, telah tercatat sebanyak 1.402.119 orang yang divaksin, atau 95,84 persen dari total 1.426.910 sasaran.

Untuk capaian vaksinasi dosis 2, sebanyak 1.174. 973 orang yang divaksin, atau 80,32 persen. Capaian tersebut telah melampaui anjuran pemerintah yang menargetkan vaksinasi dosis 2 di angka 80 persen.

Sementara untuk vaksin booster, telah mencapai 436.097 orang atau 29,81 persen. “Kita kurang 0,19 persen lagi untuk mencapai ke 30 persen dari anjuran pemerintah minimal vaksin booster adalah 30 persen dari total sasaran yang ada di kabupaten/kota,” ucapnya.

Ia mengaku sempat kesulitan untuk memenuhi target 30 persen capaian vaksin dosis booster. Hal itu karena masyarakat sudah merasa aman setelah kondisi kasus mewabah virus tersebut melandai. Terlebih bila dibandingkan saat puncak Covid-19 pada Juni, Juli, dan Agustus 2021 lalu.

“Akhir tahun 2021 sampai dengan awal tahun 2022 ke sini kan penambahan covid itu sudah melandai. Apalagi varian omicron yang ditemukan 2022 ini kan gejalanya jauh lebih ringan dari varian delta pada 2021,” paparnya.

Kondisi demikian, sebutnya, membuat pihaknya susah untuk vaksinasi booster yang menyasar pada masyarakat. “Kecuali sasaran-sasaran yang sudah terkelompok, perkantoran, kemudian juga kelompok-kelompok komunitas tertentu,” jelasnya. (man)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler