Ia pun menjelaskan bahwa kelompok-kelompok tani dengan menyusun RDKK ini keberadaannya merasa diakui. Kondisi demikian ini membuktikan semakin baiknya bidang pertanian.
“Kalau dulu, kelompok tani gak dihargai. Seolah-olah kelompok tani hanya simbol saja. Tapi sekarang kan enggak. Kelompok taninya bener-bener diakui dan terlibat langsung dalam menyusun RDKK,” ujarnya.
Ia menyebutkan terpenuhinya pupuk di Kecamatan Balongan dengan dua jenis pupuk bersubsidi untuk setiap hektarnya yaitu masing-masing Urea 5,5 kuintal dan NPK 2,5 kuintal, sehingga total keduanya 8 kuintal.
“Kemarin itu kita mengadakan uji lab dari PT Pupuk Indonesia, bahwa (kadar tanah) di Kecamatan Balongan ini fosfatnya udah tinggi,” ucapnya.
Penuli : Rohman
Editor : Wawan Idris