mhnews.id.- Para sopir angkutan umum (elf) dan angkutan kota (angkota) di Indramayu sedikit lega setelah Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kepolisian Resort (Polres) Indramayu memutuskan penyesuaian tarif sementara.
Sebaliknya, masyarakat pengguna moda transfortasi umum baik elf maupun angkot harus sesak dada. Mereka harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk biaya transfortasi, sementara penghasilan, baik bagi pegawai maupun profesi lainnya dipastikan masih tetap.
Lebih sesak lagi bagi para orang tua murid. Mereka mulai merasakan ‘kepanikan’ setelah mengetahui tarif angkot untuk pelajar juga ikut naik. Kesulitan yang bertambah membayangi masa depan mereka. Sebab di tengah serba sulitnya ekonomi, BBM pun naik yang juga dipastikan akan mengerek harga kebutuhan pokok lainnya.