Ia menegaskan kegiatan tersebut menjadi program ketahanan budaya. Menurutnya, Aksara Jawa perlu dilestarikan agar tak tergerus pesatnya kemajuan dan teknologi. Justru kemajuan teknologi ini mestinya dapat dipadukan.
“Aksara Jawa itu sudah bisa di-combine-kan dengan aplikasi aplikasi online, baik itu website maupun dengan akun-akun yang lainnya,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat mengenalkan Aksara Jawa kepada masyarakat luas. Lebih khusus, aksara Jawa dapat lestari melalui mahasiswa dan anak-anak usia didik. “Jadi, gurunya lebih mengenal lebih dulu,” katanya.
Dikatakan, kegiatan tersebut diikuti peserta perwakilan dari kalangan camat, para guru bahasa tingkat SD, dan SMP, seniman, dan budayawan, serta mahasiswa Universitas Wiralodra dan mahasiswa Ika Dharma Ayu.