“Tahun 2019 digali oleh BKB menampakkan 4 sudutnya ini, terus untuk melindungi agar batu bata tidak cepat rusak, terus dibuatlah shelter-shelter,” lanjut Taufik.
Barulah ekskavasi ini dilanjutkan kembali pada 2022. Tepatnya sejak Selasa (23/8) hingga Senin (19/9) mendatang.
- Advertisement -
Selain bangunan yang diduga bekas candi, dalam penggalian ini tim BKB berhasil menemukan sebuah arca berbahan perunggu pada Jumat (26/8). Arca tersebut kini sudah ada di kantor Balai Konservasi Borobudur.
Bangunan candi yang ditemukan ini dibangun menggunakan batu bata merah setebal 5 cm. Diperkirakan candi ini dibangun pada periode yang sama dengan Candi Borobudur, yaitu sekitar abad ke-7 sampai ke-9.