mhnews.id.- Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dinilai tidak tepat diterapkan saat ini, karenanya sebaiknya dievaluasi dengan mempertimbangkan berbagai hal.
“Mengimbau agar pemerintah mengevaluasi, mungkin kenaikannya tidak Rp2.500. Karena faktanya harga minyak dunia sedang turun,” ungkap Dede Sumirto kepada mhnews.id, Selasa (13/9).
- Advertisement -
Pengusaha yang menjadi salah seorang Pembina HIPMI Kabupaten Indramayu ini merasakan kesulitas masyarakat juga kalangan dunia usaha selama dua tahun pandemi Covid-19.
Menurutnya, keadaan ekonomi masyarakat maupun dunia usaha yang baru saja lepas dari hantaman pandemi belum benar-benar pulih. Akan makin susah lagi kalau BBM tidak diturunkan.