Dody menjelaskan, dalam proses produksi kerupuk dibutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar enam hari terhitung mulai pengolahan ikan menjadi fillet, proses pembuatan adonan, perebusan, pengirisan, sampai proses pengeringan, dan paking.
Jika bahan baku tersedia, proses itu bisa berjalan setiap hari, karena ada beberapa tim tenaga kerja Borongan. Namun jika bahan baku terbatas untuk demi kebersamaan dengan tenaga kerja, maka produksi dibagi rata, hingga semua tenaga kerja mendapatkan upah, tidak ada yang mengganggur atau berhenti bekerja.
“Kita gak mau pekerja kehilangan pekerjaanya, karena mereka warga sekitar, bekerja bersama buat nambah inkam mereka, jadi ya produksi harus jalan,” terang Dody.
Penulis : Iir Sairoh
Editor : Wawan Idris