Pada kesempatan itu, Ibrahim juga menyoroti angka kemiskinan Indramayu yang mencapai 13 persen. Karenanya ia menyayangkan di tengah angka kemiskinan rakyat yang ekstrim, ada kebijakan hura-hura berbagai pesta pora.
“Jalan hancur, rakyat semakin miskin, tapi ada kebijakan hura-hura, pesta pora. Ada gelaran 6001 teari topeng segala yang hanya sekadar untuk dapat penghargaan Muri,” tegas Ibrahim.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, massa ARI melakukan aksi unjuk rasa, baik ke pendopo maupun DPRD. Mereka menuntut agar DPRD Indramayu melakukan hak angket dan interpelasi kepada Bupati Indramayu, Nina Agustina.
Pada aksi unjuk rasa sebelumnya, Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin sempat menemui para pendemo dan berjanji akan menindaklanjuti tuntutan sesuai mekanisme di dewan.
Penulis : Iir Sairoh
Editor : Wawan Idris