Wakil Bupati Lucky mempertanyakan, bagaimana dirinya mau menghadiri undangan kalau pelaksanaannya tanggal 2, 7, dan 9 September tetapi undangannya baru diterima tanggal 12 September.
Lebih dari itu, Wakil Bupati Lucky juga mempertanyakan undangan-undangan kegiatan lainnya pada bulan-bulan dan tahun sebelumnya. Diakuinya dirinya selama ini tidak pernah menerima undangan.
Yang membuatnya miris, aku Wakil Bupati Lucky, surat undangan tersebut ditemukan di meja makan rumah dinasnya beserta kunci Kantor Wakil Bupati dari seseorang yang juga tidak jelas identitasnya.
“Tiba-tiba di meja makan rumah dinas saya ada satu map dan kunci. Ini kunci kantor Wakil Bupati yang artinya kantor Wakil Bupati juga ngga ada yang jaga, sampai kuncinya pun dikasih ke saya,” ungkapnya.
