Dalam hal ini, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan camat setempat untuk memprogramkan upaya pelestarian Tenun Gedogan. Ia menginginkan adanya pelatihan-pelatihan menenun kain Gedogan khususnya kepada masyarakat setempat.
“Karena budaya itu milik masyarakat, jadi masyarakat yang akan mempertahankan, minimal masyarakat lokalnya. Kami dari pemerintah memfasilitasi terkait pelestariannya serta regulasinya,” katanya kepada mhnews.id.
Ia mengaku bersyukur Kabupaten Indramayu dipimpin Bupati Nina Agustina yang sangat memperhatikan nilai-nilai budaya. “Ini salah satunya Tenun Gedogan yang mendapat apresiasi dari Provinsi Jawa Barat hingga mendapat perhatian khusus,” ujarnya.
Ia berharap Tenun Gedogan ke depan dikenal oleh dunia. Karena itu, dari sekarang mesti diperkenalkan kepada masyarakat luas. “Dengan WBTB ini Tenun Gedogan bisa dikenal dunia,” harapnya.