Apakah ia akan gelisah, takut dan berburuk sangka kepada Allah Ta’alla tentang masalah rezeki? Sementara pada saat ia tidak mampu apa-apa Allah Ta’alla telah menjamin rezekinya?
Apakah ia akan kikir karena takut miskin? Tidakkah ia percaya terhadap janji Allah Ta’alla untuk mengganti semua harta yang ia keluarkan di jalan-Nya dengan balasan yang berkali lipat?
- Advertisement -
Maka wahai putraku, seburuk-buruk hamba adalah hamba yang semacam ini!
Dari nasihat Luqman ini harusnya kita sadari Al-Qur’an telah banyak menjelaskan bahwa alangkah durhakanya manusia yang tidak tau terima kasih dan selalu berburuk sangka kepada Allah Ta’alla.