Kedua, unjuk rasa di atas mendapatkan ruang pemberitaan bukan sekedar diliput media lokal dan massifikasi di beragam platform media sosial. Media merasa tuntutan Pulangkan Nina ke Jakarta sebagai kabar seksi untuk dilahap tuntas oleh publik.
Saking seksinya, bahkan media elektronik arus utama level nasional sekelas Kompas TV ikut memblow up dalam liputannya yang kemudian diikuti media media online nasional lainnya dibawah kompas group. Artinya unjuk rasa di atas memiliki magnit pemberitaan yang luas.
Dalam konstruksi dua catatan kaki tersebut maka unjuk rasa di atas tidak boleh dipandang dari sisi jumlah massa yang mengikutinya dan juga tidak boleh dianggap enteng oleh bupati dan DPRD sebagai pemegang amanat rakyat hak kedaulatan politik rakyat.
Dengan kata lain, bupati dan DPRD sebagai elected and representative leader pemimpin yang dipilih dan representasi dari rakyat pemilihnya tidak boleh memandang remeh temeh unjuk rasa sekecil apapun.