Atau dalam ayat yang lain Allah Azza wa jalla juga berfirman:
ما أصاب من مصيبة في الأرض ولا في أنفسكم إلا في كتاب من قبل أن نبرءها إن ذلك على الله يسير
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Q.S. Al-Hadid: 22).
Mengingat musibah itu sebagai takdir Alloh Azza wa jalla dan ditimpakan kepada hamba-hambanta untuk menguji keimanannya, maka sabar dalam menghadapinya adalah sikap terbaik. Sikap sabar akan meringankan musibah itu sendiri sekaligus memanen pahala.
Ketika tertimpa musibah, renungkanlah, banyak hamba Allah Azza wa jalla yang juga mengalaminya. Ujian manusia berbeda-beda, namun dengan pasrah, sabar, dan tawakkal, yakinlah setelah kesulitan akan ada kemudahan bi idznillah. Allah Azza wa jalla berfirman:
يأ يها الذين أمنوا اصبروا و صبروا
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaran.” (Q.S. Ali Imran: 200).