Dalam proses kepemimpinannya, diakuinya hal negatif akan tetap ada, baik yang munculnya alami mapun yang dengan sengaja digoreng untuk sebuah kepentingan tertentu. Jika hal ini ditanggapi tensinya akan semakin tinggi sehingga dapat menimbulkan hal-hal yang tak baik.
“Menjadi seorang kepala daerah itu harus wise, harus legowo. Kalau saya berkata A, digoreng A sampai Z nanti, dikata B, nanti jadi ini. Yang penting intinya bantu doakan saya. Saya ingin semuanya bersatu, lah. Kalau untuk kinerja, monggo yuk sama-sama menilai,” katanya.
Bupati Nina juga tak henti-hentinya mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun Indramayu supaya lebih baik. “Coba dong mindset kita sama-sama kita rubah. Bupati ini gak main-main, Bupati ini bekerja loh,” tegasnya.
Namun, ia juga memaklumi untuk mewujudkan perubahan di Indramayu itu tak mudah dalam kepemimpinannya di masa peralihan. Hal terpenting, menurutnya, tak perlu ada musuh dalam menjalankan tugasnya.
