“Anak-anak tak dilahirkan dengan prasangka tau rasisme atau kebencian. Mereka buta warna, dalam arti tertentu,” ujar dia. Karenanya ia tak ingin putrinya memiliki kebencian yang sama terhadap orang Muslim.
Ia lalu mencari jawaban atas kebingungan yang melanda dan menghadapi kebencian dirinya. Untuk menemukan jawaban itu, Mac pergi ke Islamic Center. Orang-orang menyambutnya, meski dia merasa asing dan ganjil.
“Setelah beberapa saat, saya mulai menghabiskan berjam-jam di sana, dan semuanya masuk akal bagi saya. Saya tahu saya ingin mengucapkan Syahadat – saya ingin menjadi seorang Muslim,” jelas Mac.
Mac pun mengucap syahadat dan berkomitmen masuk Islam. Dia juga memiliki nama sebagai Muslim, Omar Sayeed Ibn Mac. Beberapa saat kemudian dia diangkat menjadi Presiden Asosiasi Mahasiswa Muslim (MSA) Ball State.