Al Alim (40), waga Tegalurung, mengatakan aksi ujuk rasa ini sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Daerah Indramayu dan Pertamina. Kedua pihak berwenang itu dianggap tidak perduli terhadap keselamatan warga dengan membiarkan jalan rusak hingga menelan korban jiwa.
“Mau berapa banyak lagi orang yang kecelakaan di jalur ini mati, atau luka parah karena jatuh dari motor menghindari lubang jalan. Bagaimana jika yang kecelakaan itu menimpa sodara-sodara kita, apakah kita masih akan menunggu korban berikutnya,” protes Al Alim.
Hal senada diungkapkan Ida Rosidah (50). Ia mengaku prihatin, setiap hari ada saja kecelakaan lalu lintas di jalur itu. Ida mempertanyakan peran Pemda dalam mengatasi kerusakan jalan tersebut. Sebetulnya warga pun melalui camat sudah mengajukan perbaikan jalan namun tidak direalisasi.
Hingga akhirnya mereka melakukan aksi unjuk rasa dan menutup akses jalur jalan Tegalurung-Balongan. Warga pun berkeras akan tetap menutup jalan sampai ada kejelasan dan kepastian dari Pemda untuk memperbaiki jalan tersebut.