Kedua, Amal Shâlih
Yang dimaksud dengan amal shâlih, ialah menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya sesuai dengan syariat yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Inilah hakikat ketakwaan yang menjadi syarat datangnya keberkahan.
Tatkala Allah Subhanahu wa Ta’ala menceritakan tentang Ahlul Kitab yang hidup pada zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلَوْ أَنَّهُمْ أَقَامُواْ التَّوْرَاةَ وَالإِنجِيلَ وَمَا أُنزِلَ إِلَيهِم مِّن فَوْقِهِمْ وَمِن تَحْتِ رَّبِّهِمْ لأكَلُواْ مِن أَرْجُلِهِم
Dan sekiranya mereka benar-benar menjalankan Taurat, Injil dan (Al-Qur`an) yang diturunkan kepada mereka, niscaya mereka akan mendapatkan makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka. [al-Mâidah/5:66].