SATU KATA, miris! Kata itulah ‘miris’ yang pertama tersirat dalam batin mhnews.id saat melihat kondisi rumah atau lebih tepatnya ‘gubuk’ yang dijadikan tempat tinggal sebuah keluarga tidak mampu di Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu Kota, Jawa Barat.
Rumah ‘gubuk’ itu terbuat dari geribig (bilik atau dinding) bambu yang kini kondisinya sudah lapuk. Tak heran jika di sana sini berlubang besar dan kalau ada binatang liar dengan mudah dapat masuk. Atapnya pun bocor, lantai tanah sehingga kotor dan ketika hujan berubah jadi lumpur.
Sebagaimana ‘gubuk’ jangan ditanya ada tidaknya kamar mandi atau WC dan dapur. Fasilitas itu terlalu mewah. Kalau memasak cukup menggunakan tungku buatan dari bata, itupun berada di luar rumah dan tanpa atap. Jadi jika hujan praktis apinya akan padam dan masakan pun gagal.
Yang lebih memprihatinkan, kini rumah ‘gubuk’ itu sudah miring dan hampir roboh. Jika ada tiupan sedikit kencang dikhawatirkan ambruk. Itulah sebabnya untuk berjaga-jaga sang pemilik rumah ‘gubuk’ itu pun menyanggahnya dengan bambu seadanya.