Ditanya mengenai bantuan dari pemerintah, Tomi mengaku selama ini pernah sekali mendapatkan Rp 600.000,00 yang merupakan dana Covid. Setelah itu Tomi tidak pernah lagi dapat bantuan apa pun baik bantuan PKH atau lainnya. Alasannya Tomi tidak memenuhi syarat penerima bantuan.
“Hanya satu kali dapat bantuan dana covid ambilnya di kantor pos. Setelah itu tidak dapat bantuan apa-apa lagi karena saya belum punya kartu vaksin, sebagai syaratnya. Saya kan punya penyakit bawaan, istri saya juga tidak bisa karena kondisinya begitu. Jadi belum vaksin,” ungkapnya.
Ketua RT tempat tinggal Tomi, Sohibul saat dikonfirmasi menjelaskan, pihak Kelurahan Paoman sudah mendatangi rumah Tomi dan akan diajukan program Rutilahu serta Baznas. “Cuma untuk realisasinya kami belum tau. Dan perkembangan pengajuan itu juga kami belum tau,” terang dia.
Namun demikian, Sohibul mengatakan, pihak kelurahan sudah memberikan bantuan berupa sembako serta seperangkat perlengkapan sekolah untuk anak Tomi. “Selain itu ada juga uang hasil swadaya masyarakat, ya lumayan bisa untuk memenuhi kebutuhan Tomi beberapa hari,” kata dia.
Penulis : Iir Sairoh
Editor : Wawan Idris