“Harapanya bahwa KPU tetap memastikan temen-temen difabel itu juga punya aksesibilitas, baik dia menjadi peserta pemilu atau menjadi penyelenggara,” ujarnya.
Komisioner KPU Kabupaten Indramayu Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Dewi Nurmalasari, menilai sangat positif yang dilakukan siswa berkebutuhan khusus tersebut.
Karena itu, menurutnya kegiatan tersebut patut ditiru oleh siswa di sekolah-sekolah lain. “Sekolah berkebutuhan khsusus saja dapat melaksanakan kegiatan simulasi semacam itu. Bukan hanya simulasi ya, itu praktik demokrasi seperti itu, pemilihan secara langsung,” ucapnya.
Ia pun berharap gelaran Pemilu 2024 terinformasikan kepada semua elemen masyarakat termasuk kaum disabilitas. Pihaknya juga akan terus berupaya mensosialisasikannya secara inklusi.