“Pada saat kegiatan Posyandu, disampaikan kepada Ibu-ibu hamil agar rutin memeriksakan diri di Posyandu atau bidan. Selain itu juga agar makanannya yang bergizi, minum vitamin dan lain sebagainya,” katanya kepada mhnews.id, usai kegiatan di Posyandu Dahlia, Rabu (16/11).
Diakui Sumartinah, kader dan bidan desa itu menjadi ujung tombak pemerintah dalam berikhtiar mencegah dan mengintervensi penurunan prosentasi angka penderita stunting. “Mereka berperan besar dalam penurunan stunting karena langsung melayani masyarakat,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Bidan Desa Sudimampir, Sri Setianingsih, S.S.T. menambahkan bahwa upaya lain untuk mencegah stunting diantaranya ada kelas ibu hamil dan penyuluhan. Pihaknya bersama ahli gizi menyampaikan jenis makanan yang harus dikonsumsi ibu hamil dan bayi agar tidak stunting.
“Ada juga PMT (pemberian makanan tambahan) saat Posyandu, seperti telur, bubur kacang, biskuit dan lain-lain. Ngasih saran juga agar di rumahnya mengonsumsi berbagai makanan bergizi yang cukup,” jelasnya.