Bahkan memandang kelebihan orang-orang atas dirinya dan hak-hak mereka atasnya. ini adalah sifat yang hanya Allâh Azza wa Jalla berikan kepada orang yang dicintai, dimuliakan, dan didekatkan kepada-Nya.
Tawâdhu’ memiliki tiga ciri
Pertama, tawadhu dilakukan oleh orang yang memiliki kemampuan, kekuatan, serta peluang untuk berlaku sombong, tetapi ia tidak bersikap sombong karena mengharap keridhaan Allâh.
Kedua, tawadhu tidak dilakukan secara berlebihan. Jika berlebihan, tawâdhu’ bisa berubah menjadi sombong ataupun membanggakan diri.
Ketiga, tawâdhu’ dilakukan pada waktu dan situasi yang tepat. Dalam hal ini, diperbolehkan berlaku sombong di depan orang yang sombong. Sebagaimana sikap berjalan tegap dengan gagah di depan musuh dalam peperangan. Semoga bermanfaat.
Penulis : Wawan Idris
Sumber: https://almanhaj.or.id