Turut hadir pula Forkopimcam Kecamatan Juntinyuat serta cendekiawan dari beberapa kampus yang ada di Kabupaten Indramayu seperti Rektor Universitas Wiralodra H. Ujang Suratno, Direktur AMIK Purnama Niaga Hadi Santosa, serta Ketua STKIP Al Amin Masduki Duryat.
Ketua PP ISNU, H. Ali Masykur Musa mengatakan, ideologi dan politik Nahdlatul Ulama saat ini bertujuan membangun paralelisme, similarisme, satu nafas antara seiringnya Pancasila dengan ashlussunnah wal jamaah dengan prinsip etika politik yakni Tawasuth, Tawazun, Tasamuh, dan I’tidal.
“Pancasila membutuhkan pandangan ashlussunnah wal jamaah yang di dalamnya memiliki 3 prinsip etika sosial politik untuk menciptakan Islam Indonesia yang ramah dan bersahaja,” katanya.
Dengan demikian, dikatakan Ali Masykur Musa, resonansi yang saat ini harus dibangun adalah seiringnya antara Pancasila dengan aqidah ashlussunnah wal jamaah. Di dalam politik juga harus dikembangkan nilai kebangsaan NU sebagai inspiring politik moral dan etis.