Dalam program ini Pertamina RU VI Balongan hanya memberikan bantuan berupa pembinaan, pelatihan, dan pemberian sarana dan prasaran berupa Instalasi Hidroponik, tempat sampah pemilah kandang maggot, serta bimbingan dari dua orang pendamping tehnis yang ahli dibidangnya.
Dijelaskan, alur program Integrated Farming dimulai dari sampah yang ada di Lapas, yang terdiri dari sampah organik dan unorganik. Kedua jenis sampah ini dipisahkan terlebih dahulu. Untuk sampah organik dikelola dan diurai dengan menggunakan lalat hitam BSF maggot yang mampu mengurai sampah dengan cepat.
Satu ekor lalat BSF yang diternakan mampu menghasilkan telur sebanyak 1 sampai 2 gram selama kurun waktu tertentu. Jika telur itu menetas bisa menghasilan maggot 2 sampai 3 kilo gram. Magot inilah yang dijadikan pakan lele. Sedangkan limbah kotoran dari budidaya lele digunakan sebagai pupuk tanaman pakcoy.
Yoga memaparkan pertanian, khususnya pakcoy dan peternakan ikan lele dengan sistem integrated farming ini produksinya sangat signifikan. Untuk pertanian pakcoy dalam sehari di hasilkan 4 sampai 5 kilo gram, demikian juga dengan tenak lele sehari bisa dihasilkan 4 sampai 5 kilo gram.