30 C
Indramayu
Rabu, November 27, 2024


Program Integrated Farming: Sebuah Asa Para Warga Binaan Dari Balik Jeruji Penjara

Nata mengaku beruntung dilibatkan dalam program pembinaan kemandirian PT KPI RU VI Balongan. Ia kini punya penghasilan sendiri kendati hidup di dalam lapas. Walaupun masih kecil namun Nata merasa yakin suatu hari jika keluar dari Lapas ia akan mengembangkan usaha maggot dengan ketrampilan yang dimilikinya.

Kebun pakcoy warga binaan Lapas Indramayu. Foto: Iir Sairoh/mhnews.id

“Saya berterima kasih sama Pertamina dan Lapas yang sudah mendidik dan melatih usaha. Saya sekarang punya penghasilan walau kecil. Terus terang, saya bangga. In syaa Allah setelah keluar, saya akan kembangkan maggot. Saya akan buka usaha sendiri karena ini sangat bermanfaat dan berfaedah,” ujar Haji Nata.

- Advertisement -

Hal sama juga dikatakan Alex Eko Santoso Kasie Pembinaan Narapida dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja) Lapas Indramayu. Alex mengungkapkan rasa terima kasih kepada PT KPI RU VI Balongan yang telah melakukan pelatihan kepada warga binaan Lapas sehingga mereka kini sudah bisa mandiri.

Pertamina, kata Alex memberikan pembinaan berupa pelatihan, penyediaan tenaga pendamping, sarana dan prasarana sedangkan lahan disediakan pihak Lapas. Saat ini jumlah warga binaan yang terlibat dalam kegiatan integrated farming terdiri dari satu kelompok beranggotakan 8 orang wanita dan 10 orang pria.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler