mhnews.id.- Ratusan ribu petani Kabupaten Indramayu dikhawatirkan akan kesulitan menebus atau membeli pupuk bersubsidi tahun 2023 karena mereka sampai saat ini belum memiliki Kartu Tani sebagai salah satu yang dipersyaratkan pemerintah.
“Baru setengahnya petani Indramayu yang memiliki Kartu Tani itu, ya sekitar 55 persen. Ribuan petani lainnya hingga kini belum memiliki Kartu Tani. Hal itu dikarenakan proses pendataan yang kurang valid,” ungkap Wakil Ketua KTNA Sutatang, Minggu (13/11).
Padahal, lanjut Sutatang, kepemilikan Kartu Tani akan menjadi syarat bagi petani untuk bisa menebus pupuk bersubsidi. Jika tidak ada Kartu Tani, maka petani akan sulit memperoleh pupuk dengan harga yang terjangkau.
‘’Produksi padi di Kabupaten Indramayu bisa menurun drastis jika petani tidak dudukung dengan pupuk bersudidi. Karena pupuk non subsisi harganya tidak terjangkau petani. Kalau produksi padi Indramayu anjlok maka secara nasional pun akan menurun,” tegasnya.