mhnews.id.- Petani di Desa Kedokan Bunder Wetan, Kecamatan Kedokan Bunder, Indramayu, Jawa Barat bertahun-tahun mengalami kerugian akibat gagal panen dan sering tidak maksimalnya memanfaatkan lahan sawah mereka.
Gagal panen dan tidak maksimalnya pemanfaatan lahan sawah ini terjadi akibat kurangnya pasokan air. “Saluran irigasinya dangkal. Air tidak bisa masuk ke areal sawah. Dan ini sudah tejadi selama betahu-tahun,” ungkap salah seorang petani, Suminah kepada mhnews.id, Kamis (10/11).
Kondisi ini dibenarkan Camat Kecamatan Kedokan Bunder, Atang Suwandi. Itulah sebabnya pihaknya memohon bantuan Bupati Indramayu, Nina Agustina untuk melakukan pengerukan saluran irigasi yang telah bertahun-tahun mengalami pendangkalan itu.
Permintaan Camat Atang langsung direspon Bupati Nina dengan mengirimkan satu unit exskavator (becho) untuk melakukan normalisasi (pengerukan) saluran irigasi di Desa Kedokanbunder Wetan, Kecamatan Kedokan Bunder.