Hal senada diungkapkan seorang warga Desa Eretan Kulon, Rosidah. Menurutnya, banjir rob yang menjadi langganan di desanya sangat mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari warga. ‘’Banyak peralatan elektronik yang rusak terkena banjir karena airnya asin,’’ keluh Rosidah.
Terpisah, Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Indramayu, Edi Satoto, mengatakan, pihaknya sedang mencoba peluang untuk merelokasi warga Eretan. Pada 2010 lalu pun sudah pernah dibangun sejumlah rumah untuk relokasi.
‘’Nanti akan ada pemasangan seat belt untuk mengurangi ancaman rob di sekitar Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon pada 2023. (Anggarannya) dari APBN,’’ terang Edi Satoto.
Penulis : Iir Sairoh
Editor : Wawan Idris