Atas keberhasilan itu, Indramayu didapuk penghargaan sebagai daerah paling inovatif dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2021.
Sebagai informasi, angka stunting di Kabupaten Indramayu sebelum tahun 2021 adalah 29,19 persen. Lalu dari hasil survei kasus gizi balita versi Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) sampai akhir tahun 2021, angka stunting menurun drastis di angka 14,4 persen.
Usai menerima penghargaan, Nina mengatakan keberhasil itu merupakan kerja tim dari hulu sampai hilir. Sebab tanpa kerja bersama, kata dia, mustahil akan memeproleh penghargaan.
“Saya bukan superman, keberhasilan ini adalah hasil kerja super-tim. Kita bersama seluruh jajaran akan terus melakukan terobosan program dalam kerangka menuju Indramayu zero stunting,” kata Nina.