“Saya akan memperjuangkan Bapak dan Ibu. Doakan saya, ya. Perjuangan itu kan ada yang berhasil, ada yang tidak. Tapi bukan tidak berhasil, melainkan sesuatu yang tertunda,’’ kata Nina dihadapan para guru honorer.
Nina menyatakan, perjuangan itu akan terus dilakukan sampai Februari 2023. Dia pun sudah mengikuti rapat yang juga dihadiri oleh Menpan RB, Menteri Kesehatan, dan Menteri Pendidikan, untuk membicarakan hal yang sama.
“Problem honorer ini bukan cuma di Indramayu, melainkan di semua kabupaten dan kota. Pemerintah kabupaten dan kota tidak bisa menentukan sendiri pengangkatan honorer menjadi PPPK. Itu semuanya ada rumusnya yang ditentukan dari Pusat. Tolong dipahami,’’ kata Nina.
Ketua Forum GLPG PPPK Kabupaten Indramayu, Suharjo, menyatakan, bupati akan memperjuangkan 1.899 orang guru honorer sampai Februari 2023. Namun upaya Bupati Nina ini sangat ditentukan kebijakan pusat.