“Selain itu, pesantren yang berada di tengah masyarakat juga mampu memberikan tauladan bagi masyarakat yang dimulai dari pembinaan pribadi, keluarga, lingkungan pemukiman dan pekerjaan, hingga mencakup lebih luas yaitu daerahnya,” katanya.
Ketua FPP Jawa Barat K.H. Edi Komarudin menyampaikan tantangan yang dihadapi pesantren ke depan semakin komplek. Menurutnya, pesantren sebagai lembaga dakwah harus membekali para alumninya untuk menguasai persoalan media dakwah di tengah-tengah masyarakat.
Dikatakan, saat ini dan ke depan dakwah di media sosial harus lebih dimasifkan. Kalangan pesantren atau santri harus melek teknologi infornasi sehingga bisa menguasai media sosial sebagai sarana dakwahnya.
Hal ini merupakan keniscayaan yang harus dilakukan pesantren sejalan dengan semangat yang dibawa FPP Indramayu melalui tema yang diangkat yaitu menyambut peradaban baru pondok pesantren.
