“Sejauh ini sudah ada dua orang meninggal dunia dan kami mengimbau agar masyarakat tidak keluar kecuali penting,” ungkap pemerintah regional Mekah dalam akun Twitter resminya.
Mengutip Arab News, Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mencatat curah hujan mencapai 179 mm pada Kamis dan menjadi yang terbesar di kota. Hujan turun dari pukul 8 pagi hingga pukul 2 siang di bagian selatan provinsi dan menjadi yang terbesar sejak tahun 2009.
Di jagat Twitter, para jemaah yang tengah menjalani ibadah umrah pun terlihat mengelilingi ka’bah di bawah guyuran hujan cukup lebat. Mekah sendiri sudah mempekerjakan 11.800 orang untuk menghadapi musim hujan tersebut disertai dengan peralatan.
Satuan tugas dan peralatan tersebut telah dikerahkan di seluruh Mekah berupa 52 tangki air yang masing-masing berkapasitas 194.000 galon (734.369 liter) untuk menghilangkan bekas banjir.