Absennya kritik dan kontrol publik justru akan merugikan kekuasaan itu sendiri menjadi tidak sehat, cenderung otoriter, dan koruptif sejak dari hulu kebijakan.
Mengutip Lord Action, politisi moralis Inggris, “Absolute power, corrupts absolutely”. Makin otoriter makin koruptif kebijakannya justru makin mempercepat senja umur kekuasaannya. Berkali-kali sejarah politik membuktikannya.
Itulah sebabnya demokrasi dalam perspektif Francis Fukuyama hadir sebagai jalan peradaban bukan sekedar memberi ruang bagi siapa pun untuk menjadi pejabat publik tapi pada saat yang sama memberi ruang pula kepada publik untuk mengontrol pejabat yang telah dipilihnya, yakni “cheks and balances” dalam kerangka menghindarkan pejabat koruptif sejak dari hulu kebijakan.
Kita berharap tahun 2023 hadir suasana baru dalam kepemimpinan politik di Indramayu lebih kolaboratif antara bupati dan DPRD sebagai pemegang amanat publik untuk menghadirkan maslahat dan kesejahteraan rakyat.