PKB sulit “digangggu” penetrasi partai lain bahkan sebagaimana statement Ketua Umum PKB, Gus Muhaimin –PKB tidak terpengaruh oleh manuver “zig zag” struktur kepengurusan NU sekalipun.
Hasil survey litbang Kompas (24 Januari 2022) menemukan fakta “mengamini” statement Gus Muhaimin di atas bahwa pemilih PKB adalah pemilih “paling” loyal menjadikan PKB sebagai identitas pilihan politiknya.
Di Jawa Barat ekosistem sosial NU “lebih longgar” dibanding Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tidaklah heran jika raihan dan potensi elektoral PKB pun lebih kecil dibanding Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Dalam penelitian LIPI (2018) dari 78 persen “warga NU” di Jawa Barat dalam arti tahlilan, ziarah kubur, qunut di shalat shubuh, dua kali adzan sholat Jum ‘at, dll, akan tetapi hanya 9 persen dari mereka yang mengikatkan relasi sosiologisnya secara “membatin” ke ormas NU.