Wahyudi mengungkapkan, madrasah rencananya akan dibangun kembali di lahan wakaf dekat masjid desa setempat. Namun, dia mengakui tidak memiliki biaya untuk membangun madrasah yang baru tersebut.
Wahyudi menambahkan, di MDTA Bhidayatun Nihayah ada empat orang guru yang mengajar di masing-masing kelas. Namun, sudah setahun terakhir ini, honor guru madrasah dari Pemkab Indramayu tak kunjung cair.
- Advertisement -
“Honor guru Rp 300 ribu per bulan. Sekarang sudah setahun honornya belum cair. Jadi para guru mengajar tanpa mendapat honor. Namun demikian mereka tetap semangat dan ikhlas,” terang Wahyudi.
Penulis : Iir Sairoh
Editor : Wawan Idris