Selain untuk tanaman, Bupati Nina Agustina juga mengimbau untuk memelihara ikan konsumsi di lahan pekarangan. Hal ini bertujuan guna menggemarkan masyarakat untuk makan ikan setiap hari karena ikan memiliki gizi yang begitu baik untuk tumbuh kembang anak terhindar dari stunting.
Atas keberhasilan itu, Indramayu didapuk sebagai daerah paling inovatif dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2021.
Sebagai informasi, angka stunting di Kabupaten Indramayu sebelum tahun 2021 adalah 29,19 persen. Kemudian, hasil survei kasus gizi balita versi Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) sampai akhir tahun 2021, angka stunting menurun drastis di angka 14,4 persen.
Nina Agustina menambahkan, ia bersama seluruh jajaran akan terus melakukan terobosan program menuju Indramayu Zero Stunting. Karena itu, ia berharap seluruh pihak, termasuk masyarakat memegang komitmen dan berupaya menurunkan angka stunting.