“Kita sedang menyusun perencanaan berbasis data. Ke depan, insya Allah Dinas Pendidikan ini tidak akan ada lagi sekolah itu lagi itu lagi yang dapat bantuan,” jelas Baman kepada mhnews.id, Jumat (20/1/2023).
Menurutnya, perencanaan tersebut akan meminimalisir risiko kejadian yang tak diinginkan di ranah pendidikan. Imbas positifnya tak akan ada lagi cerita membangun gedung sekolah di satu wilayah dan ada gedung sekolah yang ambruk di wilayah lainnya.
“Kalau bicara nanti ga ada lagi yang ambruk berarti nanti kan anggaran pendidikannya di Indramayu harus dikasih banyak oleh pemerintah pusat,” ucapnya.
Ia pun menginventarisir persoalan pendidikan lainnya seperti tentang kekurangan guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pihaknya akan mengusulkan kepada Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) untuk pemetaan guru PNS.