Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin mengungkapkan keprihatinannya yang sangat mendalam terhadap kasus pernikahan dini ini. Tingginya angka pernikahan dini sebagai sebuah ironi.
“Sangat ironis. Ini menyangkut Indramayu ke depan. Tongkat estafet ada di tangan mereka. Jangan sampai generasi muda terjebak pada pergaulan beresiko,” tegasnya, Kamis (19/1/2023).
Karena itu Syaefudin memandang perlu langkah kongkrit untuk menyelamatkan anak muda di Indramayu agar tidak terjebak pada pergaulan beresiko, diantaraanya dikuatkan melalui pondasi agama.
“Harus ada langkah yang diambil secara kongkrit dari semua pihak. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan semua unsur, baik orang tua, masyarakat, Lembaga keagamaan, MUI, dan lembaga lainnya,” paparnya.