Bukankah mereka dipilih dalam sistem proporsional terbuka (yang akhir-akhir ini diributkan) dalam arti rakyat “tidak memilih kucing dalam karung”.
Artinya mereka dipilih langsung sebagai jembatan titik temu kepentingan rakyat dan pemerintah. Bukan malah “kucingnya telah di luar karung justru karungnya ditinggal menjadi “keset” di belakang rumah”. Alamaaak.
Dengan kata lain kita memilih sistem demokrasi dan menolak sistem “khilafah” prinsip dasarnya adalah karena penguasa dalam konteks hari ini pejabat eksekutif seperti “petuah” Lord Action ” cenderung koruptif” jika tanpa kontrol dan “chek and balance”. Itulah esensi sistem demokrasi.
Karena itu uji publik tentang kenaikan tarif PDAM sebesar 30 persen sangat penting. Tujuannya untuk mengubah mindset pejabat, agar tidak sekedar pandai “menaikan tarif” demi “profit” atas nama bisnis plant layaknya orientasi perusahaan swasta, tapi penting pula –jika mungkin– mereka belajar bagaimana “tarif bisa turun”.