mhnews.id.- Prestasi Kabupaten Indramayu atas pencapaian penurunan angka atau prevalensi stunting yang sangat ekstrem sebagai buah dari kerja keras semua pihak selama ini haruskah berbuah kekecewaan?
Pertanyaan ini mengemuka seiring terungkapnya data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Hasil survey SSGI tahun 2022 ini menempatkan Kabupaten Indramayu di posisi ke- 11 kabupaten/kota se- Jawa Barat dengan prevalensi stunting 21,1 persen.
Hasil survei SSGI yang dari Kementerian Kesehatan ini menempatkan Provinsi Jawa Barat dengan angka prevalensi stunting sebanyak 20,02 persen. Artinya prevalensi stunting Indramayu berada di atas Jawa Barat.
Untuk prevalensi stunting Provinsi Jawa Barat tahun 2022 memang mengalami penurunan dari tahun 2021 yang berada pada level 24,5 persen. Survei SSGI tahun 2022 sendiri berlangsung selama 18 hari, mulai 1 s.d. 18 Juli 2022.