Penolakan kenaikan tarif air juga disampakan emak-emak dari Koalisi Perempuan Indonesia (KPI). Keberatan KPI atas rencana kenaikan tarif air ini disampaikan kepada anggota DPRD Indramayu.
KPI selain menolak kenaikan tarif juga menyinggung masalah kuaklitas air minum yang masih harus ditingkatkan. Saat ini air produksi Perumdam TDA dinilai buruk, selain kerap berwarna coklat juga dinilai kurang memenuhui standard untuk dijadikan air minum.
Karena rendahnya kualitas air, banyak pelanggan di Kota Indramayu, khusus untuk minum terpaksa membeli air kemasan sedangkan air PDAM hanya untuk mandi, cuci, dan nyiram tanaman.
“Jangankan untuk minum manusia, ikan saja kalau airnya baru diganti dengan air PDAM pada mati. Makanya kami harus mengeluarkan biaya lagi karena khusus untuk minum terpaksa membeli air kemasan,” ungkap Ibu Nur, warga Komplek Marga Mekar.
Penulis : Iir Sairoh
Editor : Wawan Idris