Artinya pada level strategi PKB harus meletakkan kompetisi caleg dalam konteks penguatan komunutas “simpatisan NU” Indramayu sebesar 26 persen di atas menjadi ekosistem sosial NU. Makin kuat dan meluas ekosistem sosial NU makin kuat dan meluas pula daya tumpu basis elektoral PKB.
Perbandingan misalnya mengapa PKB Kab. Cirebon selalu lebih besar raihan elektoralnya daripada PKB Indramayu bukan rendahnya kompetisi caleg PKB di Indramayu tetapi daya tumpu ekosistem sosial NU sebagai basis elektoral PKB di Indramayu “lebih longgar” daripada Kab Cirebon selain variabel historisnya.
Pointnya adalah pemilu sama sekali berbeda dengan pemilihan kepala desa (pilkades). Pilkades hanya diikuti “orang” dalam jumlah sedikit dan sama sekali tidak membawa ideologi partai apapun kecuali paling determinan “adu kuat” logistik.
Jika pemilu semata-mata hanya soal “adu kuat logistik” caleg dan tidak membawa brand ideologis dan sejarah partai tentu partai yang didirikan para taipan politik paling sanggup membeli “cash” suara rakyat.