Kedua, seberapa besar pula kemungkinan “tukar tambah” elektoral yang dapat diraih partai Golkar Indramayu dari posisi political balance yang diperankannya.
Dalam peta survei jelang Pilkada (Juli) 2020 dan update data survei periode November 2022 secara “top of mind” Golkar paling mapan dalam rekognisi memori kolektif publik, jauh di atas partai-partai peserta pemilu lainnya.
Temuan survei di atas tentu modal sosial penting bagi Golkar tetapi tidak “mengejutkan”. Pasalnya Golkar dengan “warna kuning” dan gambar beringin satu-satunya partai tidak pernah absen dalam hajatan pemilu lima tahunan sejak Pemilu 1971.
Hasil riset tentang typologi demografis pemilih Golkar khususnya di Pulau Jawa secara umum Golkar kuat relasi sosiologi politiknya di akar rumput petani, golongan fungsional, kompatibel secara teknokratik dengan birokrasi dan tidak resisten terhadap kelompok ormas Islam.