Hal senada diungkapkan siswa lainnya, Putra (12). Dia pun mengaku tidak nyaman belajar dalam kondisi seperti itu. Apalagi, seragam sekolahnya menjadi basah sehingga dia terpaksa menggantinya dengan baju yang sudah disiapkan dari rumah.
Meski genangan banjir itu tak sampai masuk ke dalam ruang kelas, namun ruang kelas terlihat menjadi becek dan kotor. Sebelum pulang sekolah, para siswa pun berinisiatif melakukan kerja bakti untuk membersihkan ruang kelas dan selasar sekolah mereka yang kotor dan becek.
Guru Agama di SDN 3 Widasari, Rofikin, menjelaskan banjir memang sudah menjadi langganan di sekolah tempatnya mengajar itu. Setiap kali hujan turun dengan deras, maka halaman sekolah pasti akan tergenang banjir.
“Pokoknya kalau malamnya hujan besar, anak-anak sudah hafal, pasti banjir. Makanya mereka berangkat ke sekolah juga langsung pakai sandal,” kata Rofikin kepada mhnews.id.