“Sebenarnya tahu, tapi dibilang jangan sampai diomongkan ke orang-orang. Kalau F (perempuan disabilitas ganda) disayang-sayang. Tapi kalau saya dibentak-bentak. Selalu dimarahin. Bahkan diancam akan dibacok juga,” ujar dia.
R bercerita suaminya selalu tidur sekamar dengan korban. Sementara dirinya tidur di ranjang yang ada di ruang tamu. Sebagai istri, R mengaku jarang mendapatkan nafkah dari suaminya. Bahkan uang hasil kerjanya sebagai buruh tani juga sempat diambil paksa oleh suaminya.
“Sekarang saya merasa bebas, enggak disentak-sentak. Pengin makan apa bisa keturutan. Sekarang sudah bisa pegang uang sendiri,” terang dia.
Sementara itu Bupati Blora, Arief Rohman mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.