Diandoro mengatakan, meskipun tugas utama PT Kilang Pertamina Internasional adalah memproduksi kebutuhan energi dalam negeri, namun perusahaan juga memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu daerah-daerah dan masyarakat yang terkena bencana alam.
Dikatakan GM, melalui kegiatan pelatihan tanggap bencana ini, diharapkan seluruh relawan dapat memiliki kempetensi yang memadai sehingga siap untuk diturunkan memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana di wilayah Indonesia.
“Akhir-akhir ini terdapat kecendrungan terjadi bencana yang cukup signifikan dan menimbulkan kerugian harta benda dan Pertamina juga selalu turut hadir menyalurkan bantuan baik berupa logistik, bantuan obat-obatan, pakaian, dan sebagainya,” terang Diandoro.
GM Diandoro juga mengapresiasi para relawan yang mau meluangkan waktu dan tenaganya untuk ikut serta menjadi tim yang sewaktu-waktu akan diturunkan untuk menyalurkan bantuan dan pertolongan, seperti yang baru dilakukan di Cianjur akibat terdampak gempa bumi.